Peristiwa bencana alam selain menyisakan kesedihan dan kerugian materi
bagi yang mengalaminya, juga bisa memberikan berkah tersendiri terhadap
masyarakat.
Misalnya saja banyaknya proyek renovasi rumah dan
perkantoran pasca gempa 7,9 SR yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) 29
September 2010 lalu menjadi berkah bagi pelaku bisnis taman dan tanaman
hias di kota Padang, Sumatera Barat. Peningkatan omset penggiat bisnis
flora itu hingga pertengahan 2011 ini mencapai tiga kali lipat.
"Rasanya,
inilah saat paling menguntungkan bagi bisnis taman dan tanaman hias
setelah booming tanaman hias aglaonema dan anthurium beberapa tahun
lalu," ujar Firman (28) pedagang tanaman hias di kawasan Lubuk Minturun,
Padang, kepada detikFinance, Selasa (7/6/2011).
Dikatakan
Firman, selain renovasi taman lama, permintaan pembuatan taman di rumah
tinggal baru dan perkantoran juga meningkat signifikan. Hal itu
didukung semakin banyaknya pengembang di kota Padang yang membangun
komplek perumahan baru, terutama di daerah ketinggian kota Padang
seperti kawasan Lubuk Minturun, Sei. Lareh, Balai Baru, dan sejumlah
kawasan di sepanjang jalan By Pass Padang.
"Rata-rata peningkatan
permintaan tanaman hias dan pembuatan taman mencapai tiga kali lipat
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berbeda dengan 2-3 tahun belakangan
yang menempatkan tanaman indoor seperti Aglaonema dan anthurium sebagai
tanaman pavorit, permintaan terbesar saat ini justru pada tanaman ruang
terbuka seperti bonsai serut, beringin, putri salju, melati mini, pucuk
merah, cemara, dan tanaman buah dalam pot," kata Firman.
Hal
senada juga diungkapkan oleh pedagang tanaman hias lainnya, Zaitul
Ikhlas (35). Menurutnya, tingginya permintaan pembuatan taman
akhir-akhir ini membuat sejumlah tanaman pendukung, seperti rumput hias
juga ikut laku keras.
"Misalnya, permintaan terhadap rumput gajah
mini yang sangat tinggi sehingga sering kehabisan stok sampai di
tingkat petani pembudidaya. Boleh dikatakan, untuk saat ini berapa pun
petani mampu memproduksi rumput itu akan habis diserap pasar," tukasnya.
Sumber: http://finance.detik.com/read/2011/06/07/140251/1654823/480/meraup-berkah-bisnis-tanaman-hias-pasca-bencana
0 comments:
Post a Comment
Bila ada link download yang rusak, cobalah ulangi lagi dengan klik link tersebut (link yang ada di postingan) dan tunggu sampai ada tulisan "Skip Ad" di pojok kanan atas, jangan klik "skip Add" tersebut, tapi drag "skip Ad" tersebut ke Address bar, lalu enter. Apabila cara ini masih tidak bisa, mohon tinggalkan komentar agar bisa segera diperbaiki.