Keindahan sayap, pola warna, dan ukuran
sayap merupakan suatu alasan dari sebagian besar orang untuk menyukai
salah satu kelompok serangga yang namanya kupu ini.
Dalam dunia serangga, kupu termasuk ke dalam Ordo Lepidoptera. Lepidoptera, adalah bahasa Yunani, berasal dari 2 kata yaitu lepidos yang artinya sisik dan ptera
artinya sayap. Jadi Lepidoptera artinya kelompok serangga yang bersayap
sisik.
Pengertian sisik di sini bukan seperti sisik ikan, melainkan
kumpulan sel-sel penyusun sayap yang berukuran sangat kecil, tersusun
bertumpuk-tumpuk seperti genteng, dan apabila dipegang sangat rapuh atau
mudah lepas.
Di Indonesia, ada 20 jenis kupu yang
dilindungi oleh undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah. Mengapa
dilindungi? Ada beberapa alasan kupu tersebut dilindungi antara lain:
(1) populasinya menurun, artinya di suatu daerah, jenis tertentu
jumlahnya menjadi berkurang atau jarang ditemukan; (2) kerusakan habitat
dan tanaman inang, artinya tempat hidup dan tanaman yang menjadi sumber
makanan pokok dari ulat kupu tersebut menjadi hilang dan rusak akibat
ulah manusia; (3) meningkatnya perdagangan, artinya untuk memenuhi
permintaan kolektor serangga, maka banyak penduduk yang bertempat
tinggal dekat dengan hutan banyak mencari kupu yang berukuran besar dan
bersayap indah untuk dijual kepada kolektor; (4) endemik dan
distribusinya terbatas, artinya kupu jenis tertentu hanya dapat
ditemukan di tempat tertentu saja.
Salah satu jenis kupu dilindungi yang dapat ditemukan dan dilihat di Museum Serangga TMII, Jakarta, adalah kupu jenis Ornithoptera goliath. Secara umum kupu ini dikenal dengan nama Goliath Birdwing
(kupu sayap burung), disebut kupu sayap burung karena pada saat
istirahat penutupan sayapnya menyerupai penutupan sayap seekor burung
pada saat sedang tidak terbang.
Ada perbedaan dari morfologi atau
penampakan luar antara kupu jantan dan betina. Perbedaan itu meliputi
warna dan ukuran. Pada kupu jantan, warna hijau kekuningan berpadu
dengan hitam, suatu komposisi yang sangat kontras untuk sepasang sayap
depan. Masih dalam padanan kontras antara hitam dan hijau dengan pola
seperti batik berwarna coklat kekuningan menambah semarak sepasang sayap
bagian belakang.
Lain halnya dengan pola warna kupu
betina yang hanya didominasi oleh warna putih dan coklat kemerahan
dengan pola seperti batik juga. Pola warna kupu betina tidak begitu
menarik bila dibandingkan dengan jantan. Dari segi ukuran, jantan tampak
berukuran lebih kecil dibanding betina. Ukuran bentang sayap secara
horizontal untuk jantan dan betina masing-masing 15 cm dan 19 cm,
sedangkan secara vertikal, bentang sayap jantan dan betina masing-masing
13 cm dan 15 cm. Cukup besar memang bila dilihat dari segi ukuran jika
dibandingkan dengan kupu-kupu yang sering kita temui di pekarangan.
Ada alasan tertentu tentang ukuran kupu
jantan yang lebih kecil dibandingkan dengan betina. Dalam dunia serangga
sering dijumpai individu jantan selalu berukuran lebih kecil, hal ini
berhubungan dengan tingkah laku jantan yang lebih aktif dan agresif
ketika berhadapan dengan pasangan yang akan dikawininya. Tubuh yang
kecil memungkinkan serangga jantan dapat bergerak lebih aktif dan
agresif. Ukuran betina yang lebih besar berhubungan dengan peran betina
setelah melakukan perkawinan dengan jantan. Ukuran tubuh yang lebih
besar menyimpan banyak cadangan energi, energi tersebut digunakan untuk
terbang lebih jauh dan lama serta memilih tanaman inang yang cocok untuk
meletakkan telur-telurnya.
Setiap jenis kupu mempunyai tanaman inang khusus untuk tempat meletakkan telur-telurnyanya. Telur kupu O. goliath sering dijumpai di tanaman sirih hutan (Aristolochia spp.). Tanaman ini nantinya sebagai sumber makanan pokok untuk ulat-ulat yang telah menetas dari telur.
Kupu O. goliath dapat ditemukan
keberadaannya di Indonesia bagian timur antara lain di kepulauan Seram,
Waigeo, dan Irian Jaya (Manokwari). Kupu-kupu ini dapat ditemukan di
hutan-hutan pedalaman Irian Jaya dan sekitarnya. Oleh sebab itu marilah
kita menjaga hutan-hutan yang masih tersisa di wilayah negara kita,
supaya kita lebih sering bertemu dengan kupu-kupu indah yang ada di
dalamnya.
Sumber: http://matoa.org/kupu-kupu-yang-dilindungi-di-indonesia-ornithoptera-goliath/
0 comments:
Post a Comment
Bila ada link download yang rusak, cobalah ulangi lagi dengan klik link tersebut (link yang ada di postingan) dan tunggu sampai ada tulisan "Skip Ad" di pojok kanan atas, jangan klik "skip Add" tersebut, tapi drag "skip Ad" tersebut ke Address bar, lalu enter. Apabila cara ini masih tidak bisa, mohon tinggalkan komentar agar bisa segera diperbaiki.